1.4.a.7. Demonstrasi Konstektual - Budaya Positif
Penerapan
Budaya Positif
Latar Belakang
Budaya positif di sekolah
merupakan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah
yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang
kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Jika budaya positif ini sudah menjadi
kebiasaan maka akan tumbuh menjadi sebuah karakter baik.
Dalam mewujudkan budaya
positif ini, guru memegang peranan sentral. Guru perlu memahami posisi apa yang
tepat untuk dapat mewujudkan budaya positif baik dalam lingkup kelas maupun
sekolah. Selain itu, pemahaman akan disiplin positif juga diperlukan karena
sebagai pamong, guru diharapkan dapat menuntun murid untuk menjadi pribadi yang
bertanggung jawab.
Salah satu contoh
penerapan budaya positif di sekolah adalah pembuatan kesepakatan kelas oleh
wali kelas, yang bertujuan menumbuhkan tanggung jawab dan kepedulian siswa di
kelas.
Kesepakatan kelas berisi
beberapa aturan untuk membantu guru dan murid bekerja bersama membentuk
kegiatan belajar mengajar yang efektif. Kesepakatan kelas tidak hanya berisi
harapan guru terhadap murid, tapi juga harapan murid terhadap guru.
Kesepatakan yang di buat dapat menampung aspirasi guru dan murid.
Konsekuensi yang
ditimbulkan menjadi bagian kesepakatan yang harus diikuti. Kesepakatan kelas
yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya positif di kelas.
Dalam masa pandemi,
kesepakatan bersama juga sama pentingnya terutama dalam melaksanakan protocol
kesehatan yaitu 3M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Tidak
kalah pentingnya juga penerapan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
serta mengaji pada awal dan akhir pelajaran serta kegiatan literasi/ Gerakan
Sinesa Membaca/ GSM.
Tujuan utama dari
pendidikan karakter juga bukan hanya mendorong murid untuk sukses secara moral
maupun akademik di lingkungan sekolah, tetapi juga untuk menumbuhkan moral yang
baik pada diri murid ketika sudah terlibat di dalam masyarakat.
Deskripsi Aksi Nyata
Pada awal perencanaan
aksi nyata CGP berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kepsek SMAN 1 Prambon
sebagai pemegang kebijakan sekolah. Dan setiap kegiatan positif dan bermanfaat
bagi sekolah selalu mendapatkan izin dari bapak Drs. Murtoyo, M.Si selaku
Kepsek SMAN 1 Prambon.
CGP akan melaksanakan
sosialisasi kepada para guru dan wali kelas, akan pentingnya kesepakatan kelas
dan cara membuat kesepakatan kelas. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang guru SMAN
1 Prambon pada tanggal 3 Nopembner
2021. Penerapan kegiatan kesepakatan kelas rencananya akan dilaksanakan pada
awal tahun pelajaran 2021-2022 yaitu pertengahan bulan Nopemeber 2021.
Dan kegiatan pembiasaan
3M, 5S, berdoa, mengaji pada awal dan akhir pembelajaran serta Gerakan Sinesa
Membaca (GSM) akan mulai dilaksanakan kembali pada awal tahun ajaran baru.
Penerapan budaya positif
melalui 3M dan 5S merupakan upaya mewujudkan kepedulian murid dan guru untuk
menjaga kesehatan serta pembentukan karakter. Kegiatan ini dapat mengikat
hubungan antara guru dan murid.
Hasil Aksi Nyata
Hasil aksi nyata 1.4
tetang budaya positif membentuk kesepakatan kelas dan menanamkan perilaku
mengaji dan literasi :
Terjalinnya komunikasi
positif antara guru dan murid dalam bermusyawarah membentuk kesepakatan kelas
Timbul kesadaran baik
guru dan murid untuk menjalankan kesepakatan kelas
Refleksi Aksi Nyata
Dalam proses pelaksanaan
penyusunan kesepakatan kelas sebagai budaya positif sekolah, tidak sepenuhnya
berjalan sesuai harapan. Karena masih ad akelas yang belum membuat kesepakatan
kelas, dikarenakan kesibukan, keterbatasan waktu dll.
Dalam menyusun
kesepakatan kelas, murid menunjukkan respon yang positif dan antisias, walaupun
masih ada murid yang kurang percaya didi dalam mengemukakan
pendapatnya.keterampilan ide dan gagasan murid telah menunjukkan karakter
sesuai profil Pancasila.
Rencana Perbaikan di masa
Mendatang
Adapun rencana perbaikan
di masa mendatang antara lain: komitmen saya untuk terus berbagi
informasi positif demi kemajuan Pendidikan murid di sekolah, memotivasi murid
untuk lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, melakukan refleksi dan
evaliasi secara rutin.
Video aksi nyata dapat dilihat pada tayangan di
youtube link
1.4.a.7. Demonstrasi
Konstektual - Budaya Positif - YouTube
Komentar
Posting Komentar